Selasa, 20 Mei 2014

SLANK DAN PERJALANAN MUSIKNYA



          Slank merupakan salah satu band tanah air yang menggusung genre blues rock. Sebelum menggunakan nama Slank, band ini memakai nama Red Evil.

Akhirnya mereka resmi berganti nama menjadi Slank pada tanggal 26 Desember 1983. Formasi awal Slank terdiri dari Bimbim, Deny, Erwan, Bongky, dan Kiki, namun akhirnya berganti menjadi Kaka (vokal), Pay (gitar), Bongky (bas), Indra (keyboard), dan Bimbim (drum).

          Kata Slank sendiri berasal dari istilah yang diberikan oleh teman – teman mereka dengan sebutan “cowok slengean”.

Tahun 1990 Slank mengeluarkan album pertamanya dengan judul “Suit... Suit... He... He...(Gadis Sexy)”. Album ini ternyata meraih penghargaan BASF Award sebagai kategori pendatang baru terbaik. Album ini menjadi fenomenal karena berisikan musik dan lagu yang mampu merubah sebagian besar selera musik anak muda di tanah air, yang saat itu lagi booming mendengarkan lagu – lagu pop rock melayu dari Malaysia, hingga kemudian beralih ke musik rock ‘n’ roll dan blues.

Sejak peluncuran album pertamanya, Slank selalu mengalami kesuksesan pada penjualan album – album lainnya.

Pada tahun 1991, Slank kembali merilis album kedua berjudul “Kampungan”.

Lalu ditahun 1993 mereka meluncurkan album “Piss”.

Ditahun 1994, beredar lagi album Slank yang berjudul “Generasi Biru”.

Dua tahun kemudian (1996) Slank melepaskan album berjudul “Minoritas”. Di album ini tiga personil Slank dikeluarkan, yaitu: Pay (gitar), Bongky (bas), dan Indra (keyboard).

Selanjutnya Slank merekrut Ivanka mengisi posisi bas yang diikuti masuknya Abdee sebagai gitaris, yang mana Abdee sendiri merupakan sahabat lama Ivanka. Sementara Ridho yang juga piawai memainkan gitar dan keyboard bergabung belakangan atas rekomendasi manager Slank saat itu.

Tahun 1997 keluar lagi album Slank yang diberi judul “Tujuh”, serta Bunda Iffet resmi didaulat menjadi manajer mereka.

Album berjudul 999 + 09 dirilis Slank pada tahun 1999, berisikan double album.

Album kompilasi pertama Slank akhirnya diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul The Best-nya Slank.

Selanjutnya ditahun 2001, Slank mengeluarkan album berjudul “Virus”.

Pada tahun 2003 album Slank berjudul “Satu Satu” dilepas kepasaran, album ini memperoleh penghargaan AMI Award sebagai Album Rock Terbaik.

Awal tahun 2004, Slank melepas lagi album live berjudul “Road To Peace”. Sejarah mencatat bahwa album ini merupakan album pertama didunia yang langsung direkam sambil melakukan tour pada 24 kota ditanah air.

Slank juga pernah mengikuti event internasional di Thailand pada tahun 2004 saat mengisi acara MTV Asia Aid, yang diikuti beberapa band papan atas dunia seperti Hoobastank, Simple Plan, serta beberapa musisi lainnya.

Album berjudul “PLUR” singkatan dari Peace, Love, Unity, Respect dirilis Slank pada akhir tahun 2004. Dari album ini Abdee dan Ridho didaulat Gitaris Terbaik versi Majalah Gitar Plus.

Tahun 2005, Slank terpilih menjadi icon MTV. Slank juga kembali manggung keluar negeri, yaitu di Gwangju – Korea Selatan pada tanggal 7 Oktober 20015.

Pada tahun yang sama DVD dan VCD Live Slank beredar. Video tersebut berisi penampilan mereka saat ikut mangung di A Mild Live Soundrenaline tahun 2005. Dan ditahun ini pula album berjudul “SLANKISSME” beredar.

Slank juga pernah mengadakan konser di Jepang pada event Charity For Sumatra, tanggal 2 Januari 2006. Selanjutnya masih ditahun 2006, Slank mengeluarkan album berjudul “Since 1983” di Malaysia sekaligus melakukan promo disana.

Kesibukan anak - anak Slank masih berlangsung selama tahun 2006, dimana mereka diundang oleh para mahasiswa Indonesia yang berada di Amerika untuk melakukan show dibeberapa kota disana. Selama tur di Amerika, Slank membagikan CD demo mereka kepada para penggemarnya, karena mereka ingin mencoba keberuntungan untuk go international.

Selama tur di Amerika tersebut, mereka mengundang musisi blues dunia yaitu Blues Saraceno yang nota bene mantan guru gitar Abdee saat sekolah di Musician Institute – Hollywood, serta dihadiri oleh Shawn Frank (seorang produser dari Amerika) juga vokalis band Crowned King, untuk menyaksikan show mereka.

Slank mengeluarkan album unplugged mereka yang berjudul “Slow But Sure” pada tahun 2007.

Gayung bersambut, ditahun 2008 Blues Saraceno bersedia menjadi produser dengan menawarkan Slank untuk menggarap album go international pertama mereka versi Bahasa Inggris yang berjudul “Anthem For Broken Hearted”, dan diedarkan pada tahun 2009.

Album Slank berjudul “Jurus Tandur 18” (singkatan Maju Terus Pantang Mundur) yang diperuntukkan bagi para putera bangsa yang gigih memperjuangkan hak asasi dan kebenaran.

Pada tanggal14 Februari 2012, album “I Slank You” diluncurkan yang isinya semua bertema cinta. Dalam album ini mereka aransemen kembali lagu “Cubit – Cubitan” ciptaan Murry – Koes Plus.

          Di ulang tahun Slank yang ke-30 pada tahun 2013, Slank mengeluarkan album berjudul “Slank Nggak Ada Matinya”.









Baca Selanjutnya Disini...

Sabtu, 17 Mei 2014

PROFIL / BIOGRAFI JIMI HENDRIX



          Lahir pada tanggal 27 November 1942 di Seattle,Washington – Amerika, dengan nama Johnny Allen Hendricks , namun diusia 4 tahun ayahnya merubah nama tersebut menjadi James Marshal Hendricks, yang akhirnya populer dengan nama Jimi Hendrix.

Jimi Hendrix adalah pencipta lagu, penyanyi, dan gitaris blues, rock, and funk. Ia sulung dari lima bersaudara, karena masih memiliki empat orang adik kandung diantaranya: Leon, Joseph, Kathy, dan Pamela Hendricks.

Ayahnya berdarah Afro Amerika Meksiko dengan nama Alex Hendricks, dan nama ibunya Lucille asli Indian Cherokee. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu dimana sang ayah hanyalah seorang prajurit rendahan di Oklahoma. Saat Jimi Hendrix berusia 3 tahun, orang tuanya berpisah. Namun kemudian ibunya meninggal pada saat Jimi Hendrix berusia 10 tahun.

Sejak kecil Jimi Hendrix sudah sering meniru gaya bermain gitar “duckwalk” dari Chuck Berry, sambil menggunakan sapu. Diusia 12 tahun, Jimi Hendrix mendapat hadiah sebuah gitar akustik bekas seharga 5 dollar dari sang ayah. Namun karena Jimi Hendrix adalah seorang yang kidal sehingga gitar tersebut diubah susunan senarnya, dimana tangan kanannya menekan fredboard dan tangan kirinya yang memetik senar. Selang tiga bulan kemudian, sang ayah membelikan Jimi Hendrix sebuah gitar elektrik Supro Ozark 160S.

Jimi Hendrix pernah mengenyam pendidikan diusia remaja yaitu di Garfiel High School, namun akhirnya putus sekolah karena kurang disiplin. Ia pun kemudian lebih tekun melatih skill gitarnya setiap hari untuk mengisi kekosongan waktu. Ia paling sering mendengarkan lagu – lagu milik B.B. King, Muddy Waters, Elmore James, Chuck Berry, dan Eddie Cochran, hingga kelak dikemudian hari B.B.King menuliskan pada gitar Gibsonya nama Lucille (almarhumah ibu Jimi Hendrix) yang menurutnya sebagai rasa hormat kepada mendiang ibu Jimi Hendrix.

Band pertama yang dibentuk Jimi Hendrix diberi nama Velvestone yang dibentuk tahun 1958. Kemudian ditahun 1960 ia bergabung dalam grup band Rocking Kings. Setahun kemudian Jimi Hendrix ikut wajib militer dengan bergabung di angkatan darat Ford Ort, California – Kentucky, dan ditempatkan pada 101st Airborne Paratroopers di Fost Campbell dalam pasukan penerjun.

Saat mengikuti wajib militer, Jimi Hendrix sempat ikut bergabung pada band milik angkatan darat dan bermain bersama Billy Cox, yaitu seorang pemain bass blues yang pernah bersama Jimi bergabung di grup The King Casuals. Suatu ketika Jimi Hendrix mengalami cedera pada pergelangan kaki saat melakukan penerjunan, sehingga ia diberhentikan dari wajib militer dan diijinkan untuk pulang ke kampung halaman. 

Kemudian Jimi Hendrix membentuk sebuah grup band bersama para sahabat lamanya yang diberi nama Bob Fisher & The Barnevilles. Grup ini lebih sering menjadi band pembuka bagi beberapa musisi Amerika saat itu. Tak lama kemudian Jimi Hendrix pindah ke Vancouver – Canada. Setelah itu ia pindah lagi ke Tennessee pada tahun1963 kampung halaman Elvis Presley, dan sempat bermain bersama Little Richard, Hank Ballard, dan The Supreme, serta mengisi permainan gitarnya di dua single milik Lonnie Youngblood.

Dari Tennessee ia pindah lagi ke NewYork. Tahun 1964, Jimi Hendrix ikut bergabung sebagai gitaris di grup band Ishley Brothers, dan melakukan tour bersama sampai ke The Southern Chitlin Circuit yang akhirnya ia mulai ikut terkenal.

Tahun 1965 ia pernah ikut main bersama penyanyi soul Curtis Knight And The Squires, yang menulis lagu “Ballad Of Jimi”. Kemudian ia juga pernah bergabung dengan Bobby Taylor & The Vancouvers, King Curtis And Ray Sharpe, Jimmy Norman & Billy Lamont bahkan bersama band milik Little Richard, hingga akhirnya bersolo karier. Tahun 1966 Jimi Hendrix kemudian memutuskan untuk membentuk band sendiri dengan nama Jimmy James & The Flue Flames. Saat bermain di Cafe Wha! Di Greenwich Village, New York, ia bertemu Linda Keith (pacar Keith Richard saat itu - gitaris The Rolling Stones) yang kemudian mempertemukan Jimi Hendrix dengan Chas Chandler (basis The Animals). Jimi lalu diajak Chandler untuk hijrah ke London dan menyarankan untuk mengubah nama belakangnya menjadi Hendrix.

Jimi sedikit ragu dan minder karena ia tahu bahwa London merupakan gudangnya para gitaris dunia, diantaranya: Jimmy Page, Pete Townsesnd, Keith Richard, Eric Clapton, Jeff Beck, dan George Harrison. Namun ia pun memutuskan untuk berangkat Ke London.

Karena sering bersama The Animals saat di London, sehingga Jimi Hendrix cepat dikenal oleh para musisi setempat. Ia juga pernah bergabung dalam grup The Cream yang membuatnya akrab dengan salah satu personilnya yaitu Erick Clapton. Tak lama kemudian Jimi Hendrix membentuk sebuah grup band miliknya sendiri dengan nama Jimi Hendrix Experience lalu mengajak Mitch Mitchell mengisi posisi drum dan Noel Redding sebagai posisi basis. Mereka kemudian diajak untuk menjadi band pembuka Johnny Hallyday (seorang penyanyi terkenal dari Prancis).

Setelah itu Jimi Hendrix Experience masuk rekaman di De Lane Lea Studio - London, dengan merekam lagu Stone Free (ciptaan Jimi Hendrix) dan Hey Joe (ciptaan Billy Roberts) yang sebelumnya pernah dipopulerkan oleh Tim Rose.

Dibulan November 1966 Jimi Hendrix Experience mendapat tawaran show di Big Apple, Munich - Jerman selama 4 hari, dan mulai dikenal serta diliput oleh banyak media pers. Desembar 1966 mereka menandatangani kontrak bersama Yameta Company (perusahaan manejemen bagi para artis di London) untuk jangka waktu 4 tahun.

Bulan Januari 1967, Jimi Hendrix Experience masih sering main di klab – klab kecil karena sepi tawaran show. Penampilan mereka sering ditonton oleh musisi terkenal seperti: Mick Jagger, Pete Townsend, dan Paul Mc. Cartney. Akhir tahun 1967, Jimi Hendrix Experience mendapat tawaran manggung di Saville Theater - London, sebagai band pembuka grup The Who.

Moment ini dimanfaatkan oleh Jimi Hendrix dengan mengeluarkan semua skill yang dimilikinya, diantaranya memetik senar gitar dengan menggunakan giginya. Semenjak itu Jimi Hendrix Experience makin terkenal, dan lagu mereka berjudul Hey Joe menduduku urutan ke 6 pada Chart Inggris.

Bulan Februari 1966 Jimi Hendrix Experience masuk studio untuk menyelesaikan album rekaman yang belum rampung, namun kali ini ditangani oleh Olympic Studios, Barnes – London. Selanjutnya selama bulan maret 1966 mereka disibukkan dengan tour keliling Eropa.

Setelah melakukan tour keliling Eropa, Jimi Hendrix Experience kembali melakukan tour keliling daratan Inggris bersama Cat Steven, Engelbert Humperdinck, dan Walker Brothers. Namun ditour ini Jimi Hendrix mengalami cedera saat melakukan atraksi membakar gitar, dan tanpa disadari tangannya ikut terbakar.

Setelah Jimi Hendrix sembuh dari cedera tangan, lagu Purple Haze diluncurkan ke pasar dan berhasil menduduki posisi ketiga pada tangga Chart Inggris. Album pertama Jimi Hendrix Experience berjudul Are You Experience akhirnya beredar di tahun 1967 dan berhasil menduduki posisi kedua Chart Inggris selama 33 minggu.

Mereka pun kembali melakukan tour keliling Eropa dengan mengelilingi Jerman, Belanda, Perancis, Denmark, dan negera – negara Skandinavia.

Kemudian ditahun yang sama meluncur lagi album kedua Jimi Hendrix Experience yang berjudul Axix: Bold As Lover yang didalamnya terdapat hits Little Wing yang memadukan blues serta efek Wah Wah. Album ini laris dipasaran.

Tahun 1968 Jimi Hendrix Experience mengeluarkan lagi album Electrick Ladyland yang juga laku keras dipasaran. Setelah album ketiga ini mereka disibukkan lagi tour keliling Eropa – Amerika.

Tahun 1970, Noel Redding (basis) mengundurkan diri sehingga Jimi Hendrix Experience sempat vakum. Selama masa vakum ini Jimi Hendrix lalu menggarap dua proyek, yaitu: “Gypsy Sun And Rainbows” serta “Band Of Gypsys”.

Ditahun yang sama Jimi Hendrix Experience kembali sibuk dan melakukan tour bertajuk Cry Of Love, dimana posisi Noel Redding digantikan oleh Billy Cox. Konser terakhir Jimi Hendrix saat itu berlangsung pada tanggal 6 September 1970 di Jerman.

Popularitas dan kekayaan yang merubah gaya hidup Jimi Hendrix. Pesta, hura – hura, wanita, dan drugs (narkoba) yang akhirnya merenggut nyawa Sang Dewa Gitar ini. Tanggal 18 September 1970, Jimi Hendrix ditemukan tewas dalam kamarnya di Samarkand Hotel, London, yang saat itu kekasihnya yang bernama Monika Dannemann juga berada didalam kamar tesebut.

Menurut pengakuan dokter yang mengautopsi jasad Jimi mengatakan bahwa meninggalnya Jimi Hendrix karena over dosis. Namun belakangan berkembang isu yang mengatakan Jimi Hendrix tewas karena dibunuh oleh sang manejer Michael Jeffery, dengan cara memasukkan pil narkoba sebanyak 9 butir kedalam mulut Jimi Hendrix. Hal itu dilakukan saat Jimi tidak sadarkan diri akibat mabuk.

Malam sebelum Jimi Hendrix meninggal, ada yang menyaksikan bahwa manejer tersebut terlihat sedang bertengkar dengan Sang Gitaris Legendaris Dunia itu.

          Tanggal 11 Mei 2003, Noel Redding (basis Jimi Hendrix Experience) wafat di rumahnya di Irlandia.

Kemudian tanggal 12 November 2008 Mitch Mitchell (drumer Jimi Hendrix Experience) wafat di Benson Hotel, Portland – Oregon.














Baca Selanjutnya Disini...

Senin, 12 Mei 2014

PROFIL / BIOGRAFI TIME BOMB BLUES



          Satu lagi grup musik blues rock dari Bandung, Time Bomb Blues yang kemudian berganti nama menjadi The Time Bomb, dibentuk pada tahun 1993 yang idenya datang dari Danny Akung (gitaris) dan Budi Abuy (vokalis pertama Time Bomb Blues).

          Mereka terdiri dari: Opik (vokal), Budi Abuy (vokal / harmonika), Budi Arab (gitar), Dany Akung (gitar), Aziz (saxophone), Krisna (organ), Gmee (bas), dan Sandy (drum).

Awalnya Time Bomb Blues hanya membawakan lagu – lagu ciptaan musisi western, seperti: The Rolling Stones, Aerosmith, Black Crowes, Lanny Kravitz, Cinderella, dan banyak lagi.

Dua buah album yang telah diluncurkan oleh Time Bomb Blues, yaitu: “BawaKu Pergi & Unreleased”, serta “Kompilasi Indie Blues”.

          Time Bomb Blues resmi bubar pada tahun 2003, namun mereka masih sering reuni dengan tampil pada beberapa event musik blues di Bandung dengan membawa nama The Time Blues.
Baca Selanjutnya Disini...

Minggu, 11 Mei 2014

SEJARAH MUSIK BLUES



          Membahas mengenai musik blues mulai dari sejarah musik blues, profil musik blues, event - event musik blues, dan berbagai perkembangan musik blues, memang sangat menarik, apa lagi bagi yang suka dengan genre yang satu ini.

          Musik Blues merupakan akar dari berbagai genre musik seperti jazz dan rock. Cerita soal sejarah musik blues yang berasal dari kata “blue” yang dimaknai sebagai kesedihan dari depresi akibat berbagai tekanan yang dialami oleh budak - budak kulit hitam Afrika yang berada di Amerika oleh kaum kulit putih pada masa perbudakan.

Sejarah mengukir bahwa musik blues lahir di Delta Mississippi Utara yang dipengaruhi oleh akar budaya Afrika, musik gereja, balada, serta tarian berirama yang disebut Jump Up. Perkembangan selanjutnya musik blues dibawakan oleh penyanyi yang saling bersahut-sahutan dengan gitarnya, dimana setiap baris lagu yang dinyanyikan selalu dibalas ulang oleh alunan gitar yang penuh improvisasi. Selanjutnya musik blues dipopulerkan oleh W.C. HANDY (bapak musik blues, 1873-1958), dia merupakan pencipta lagu dan juga adalah seorang musisi. 

Hijrahnya sebagian musisi Memphis Blues ke Chicago dan Detroit dikarenakan penguasa setempat menutup tempat hiburan yang merupakan lahan kerja dari musisi tersebut, dengan dalih memerangi prostitusi dan peredaran narkoba dari tempat hiburan. Sementara di kota Chicago dan Detroit sendiri bagi musisi blues saat itu, merupakan surga bagi mereka karena seiring dengan perkembangan kota yang sangat pesat, bertumbuh pula banyak tempat hiburan dimana mana, sehingga memberi peluang bagi para musisi tadi untuk memainkan musik blues mereka di depan publik.

Di era tahun empat puluhan musisi blues seperti John Lee Hooker, Muddy Blues, Willie Dixon, masih tetap memainkan irama Delta Blues dan menciptakan banyak hits blues. Pada era yang sama pula BB. King di Memphis dan T-Bone Walker di Houston, memadukan jazz dan blues. Ketika di era tahun enam puluhan mulailah musisi muda kulit putih di Amerika seperti John Mayall And The Bluesbreakers, The Rolling Stones, The Cream, The Yardbirds mencoba membawakan musik blues dengan gaya anak muda kulit putih Amerika. Sejak saat itu banyak gitaris rock Amerika seperti Jimi Hendrix, Jimmy Page, Eric Clapton, Eddie Van Halen menjadikan blues sebagai dasar permainan mereka.

          Hingga kini musik blues dan perkembangannya banyak mempengaruhi karya karya musisi dunia.
Dibawah ini beberapa genre blues yang akan kita bahas pada artikel berikutnya::


  •  Acid blues, 
  • Blues-rock, 
  • Blues shouter, 
  • Boogie-woogie, 
  • British blues, 
  • Canadian blues, 
  • Chicago blues, 
  • Classic female blues, 
  • Contemporary R&B, 
  • Country blues, 
  • Delta blues, 
  • Detroit blues, 
  • Electric blues, 
  • Gospel blues,
  • Hokum blues, 
  • Jazz blues, 
  • Jump blues 
  • Kansas City blues, 
  • Louisiana blues, 
  • Memphis blues, 
  • Piano blues, 
  • Piedmont blues, 
  • Punk blues, 
  • Rhythm and blues, 
  • Soul blues, 
  • St. Louis blues, 
  • Swamp blues, 
  • Texas blues, dan 
  • West Coast blues.















Baca Selanjutnya Disini...

Kamis, 08 Mei 2014

PROFIL DAN BIOGRAFI RAMA SATRIA AND ELECTRIC MOJOS


         Lahir di Bandung pada 29 Mei 1983, dengan nama lengkap Rama Satria Claproth. Nama ayahnya adalah Richard Claproth, Phd (berdarah Indo Jerman).

          Rama Satria Claproth mulai belajar bermain gitar diusia 10 tahun. Ia juga pernah belajar gitar pada Alpha De Fretes yang akhirnya menjadi mertuanya.

Rama Satria adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Saat usianya 14 tahun, ia membentuk sebuah grup band blues dengan nama Jaque Mate, dengan personil yang terdiri dari: Rama Satria Claproth (gitar / vokal), Arya Claproth (keyboard / bas), dan Josua Claproth (drum).

Jaque Mate berarti skak mati, adalah nama yang diberikan oleh almarhumah ibu mereka yang berdarah Spanyol.

Rama Satria pernah memperdalam ilmu bermain gitarnya di Berklee College Of Music (Boston – America) dengan mengambil jurusan Hendrix Laboratories.

Tahun 2001, Rama Satria bersama kedua saudaranya sempat merilis sebuah album pertama mereka di Boston, yang diberi judul “Tabasco Women”, dan ternyata berhasil menduduki urutan kedua setelah Eric Clapton di Bandit Blues Radio – America.

Album mereka mampu mencetak penjualan sebanyak 50.000 copy hanya dalam hitungan beberapa bulan saja. Suatu prestasi musik yang luar biasa bagi seorang pendatang baru dari luar Amerika.

Di tahun 2004, Rama Satria pernah diundang untuk ikut tampil dalam acara Tribute To Les Paul.

Ia juga pernah tampil satu panggung bersama Band Of Gypsys (band terakhir Jimi Hendrix), kemudian Double Trouble (Band terakhir Stevie Ray Vaughan).

Beberapa lagi nama musisi besar dunia yang pernah manggung bersama Rama Satria Claproth, diantaranya: B.B. King, Joe Bonamassa, Johnny Winter, Slash, Lenny Kravitz, Tyler Bryant, dan banyak lagi.

Salah satu event bergengsi dalam negeri yang ikut menghadirkan penampilan Rama Satria Claproth adalah saat perayaan 50th Anniversary Fender Stratocaster untuk beberapa kota besar di Indonesia.

          Tahun 2008 ia membentuk Rama Satria And Electric Mojo, dan sering tampil pada berbagai event musik bergengsi ditanah air.














Baca Selanjutnya Disini...

Senin, 05 Mei 2014

PROFIL DAN BIOGRAFI ADRIAN ADIOETOMO


          Adrian Adioetomo adalah musisi Delta Blues tanah air. Ia lahir di BalikpapanKalimantan Timur dan dibesarkan di Jakarta. Kedua orang tuanya berasal dari Solo.

          Pada tahun 1989 ketika ia masih sekolah disalah satu SMU di Jakarta, Adrian Adioetomo hijrah ke Canberra – Australia, mengikuti sang ibu yang mengambil S3 di Australian National University.

Ibu Adrian Adioetomo adalah seorang Guru Besar Ekonomi di Universitas Indonesia. Nama beliau adalah Prof. Sri Moertinngsih Adioetomo, SE, MA, Phd.

Adrian Adioetomo lalu melanjutkan sekolahnya pada salah satu SMU disana yang namanya Narrabundah College di Canberra. Setelah itu ia lanjut kuliah dan mengambil jurusan Disain Grafis di University Of Western Sydney di Nepean, dan meraih Sarjana Disain Grafisnya.

Secarah khusus Adrian Adioetomo tidak pernah belajar musik formal. Hanya saja ia sering ikut tampil bermain musik bersama band-nya dikampus tempat ia kuliah di Canberra. Selanjutnya ia perdalam skill bermain gitarnya secara otodidak.

Adrian Adioetomo memilih menjadi musisi Delta Blues dengan mengandalkan gitar dobronya, karena pangaruh lingkungan tempat dia bermukim saat di Canberra – Australia.

Pada tahun 1997 Adrian Adioetomo kembali ke tanah air dan mulai tampil dibeberapa cafe di Jakarta. Ia juga sudah pernah tampil dibeberapa event internasional di Jakarta, seperti: Java Jazz dan Jakarta Blue Fest

          Album pertama Adrian Adioetomo dirilis pada tahun 2007, berjudul “Delta Indonesia”.

Album kedua Adrian Adioetomo berjudul “Karat Dan Arang” diluncurkan pada tahun 2013. Album ini terdiri dari 2 buah CD. Untuk CD 1 diberi judul Karat dan CD 2 berjudul Arang.




Sumber:  Website Kedutaan Besar Australia – Indonesia 
                  (Wawancara Agustus 2010).



Baca Selanjutnya Disini...

Minggu, 04 Mei 2014

BLUES SHOUTER - (SUB GENRE BLUES)




          Diawali dari artikel kali ini hingga beberapa artikel berikutnya, kita akan mulai mengulas berbagai sub genre musik blues. Sebelumnya kita sudah pernah bahas tentang sejarah perjalanan musik blues. Adapun yang akan diulas kali ini yaitu blues shouter. Meskipun sangat singkat apa yang penulis bisa ceriterakan disini, tetapi yang penting kita bisa mengetahui secara garis besar mengenai apa itu sub genre yang bernama blues shouter.

          Seorang musisi blues shouter adalah seorang penyanyi blues yang umumnya dinyanyikan oleh kaum pria. Si penyanyi harus lebih menonjolkan teriakan (shout) vokalnya dari alat musik yang mengiringinya agar lebih didengar. Hal tersebut sudah populer sebelum digunakannya mikrofon sebagai pengeras suara vokal dalam grup band. Blues Shouter adalah musik blues yang cirri khasnya lebih bernuansa jazz dibanding rock’n’roll. Umumnya instrument yang dipakai dalam blues shouter adalah acoustic guitar, harmonica, electric guitar, dan drum kit.

Musisi blues shouter yang sangat terkenal, antara lain:

Big Joe Turner, dengan hitsnya Roll 'Em Pete (1938), dan Shake, Rattle and Roll (1954). Turner dianggap sebagai seniman terbesar.

H-Bomb Ferguson

Wynonie Harris

Signe Toly Anderson, adalah musisi blues shouter yang sudah dikenal sebelum bergabung dengan Jefferson Airplane (group band rock Amerika yang beraliran Phsychedelic Rock).

Eddie "Cleanhead" Vinson adalah pemain saksafon alto, terkenal dengan cirri khas yang tidak biasa yakni penggabungan shouter blues dan bebop.

Walter Brown, dari orchestra milik Jay McShane (seorang maestro jazz di Amerika).

Jimmy Witherspoon, yang juga bermain bersama McShane.

Jimmy Rushing, seorangm blues shouter yang bermain musik bersama Count Basie (yakni seorang pianis dan komposer).














Baca Selanjutnya Disini...

Kamis, 01 Mei 2014

BLUES ROCK (SUB GENRE BLUES)


          Blues-rock adalah genre musik yang mulai muncul pada pertengahan tahun 1960-an di Inggris dan Amerika Serikat. Instrumen utama yang dugunakan dari blues-rock berupa gitar listrik, bass, dan drum kit, dimana suara gitar listrik biasanya lebih menonjol karena dibantu dengan menggunakan ampli tabung gitar, untuk memberikan karakter yang lebi kuat .

          Band – band di era awal blues-rock, berusaha memainkan musik yang agak panjang, improvisasi yang rumit yang sering digunakan pada musik jazz. Sementara musik blues rock di era 1970-an lebih berat dan lebih berbasis riff. Pada era tersebutl, garis perbedaan antara blues-rock dan hard-rock nyaris tidak terlihat, ketika itu banyak band mulai merekam album bergaya rock. Di era 1980-an dan 1990-an, blues-rock kembali ke ciri musik aslinya.

Seringkali juga dua gitaris dimainkan dalam band blues-rock, dimana yang satu bermain ritem gitar dengan kord dan riff yang ringan, sementara gitaris yang satunya lagi memainkan solo melodi sebagai lead gitar. Band blues era tahun 1950-an, terkadang masih menggunakan bass betot, namun band-band blues-rock tahun 1960-an menggunakan bass elektrik, untuk menambah kekuatan suara volume bass. InstrumeIn keyboard seperti piano dan organ Hammond juga digunakan sesekali. Seperti halnya gitar listrik, suara organ Hammond biasanya diperkuat dengan ampli tabung, untuk memberikan karakter sound yang lebih garang, serta efek overdrive untuk menambah kualitas suara instrumen tersebut. Vokal yang khas juga biasanya memainkan peran kunci, meskipun mungkin sang vokalis sama pentingnya atau bahkan posisinya dalam group band berada dibawah lead gitar.

Beberapa band perintis blues-rock asal Inggris seperti Free, Savoy Brown dan Fleetwood Mac, yang personilnya telah memiliki berbagai pengalaman dalam sejumlah band blues Inggris, terutama mereka yang pernah bergabung bersama John Mayall dan Alexis Korner. Musisi blues rock Amerika lainnya seperti Johnny Winter, Paul Butterfield dan kelompoknya Canned Heat,juga dianggap perintis blues-rock.

Kritikus musik blues Piero Scaruffi berpendapat bahwa The Cream-lah yang pertama memulai melakukan perpaduan blues dan rock yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan berbagai bentuk improvisasi layaknya jazz. Dia menyebutkan bahwa Fleetwood Mac, salah satu band Inggris yang paling kreatif dan berperan penting dari kebangkitan blues.

Scaruffi juga berpendapat bahwa musisi blues Inggris sangat inovatif dalam menciptakan musik blues, yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah suguhan musik kaum kulit putih, dengan menekankan pada refrein yang kuat, diamana berisikan pesan yang mampu mempengaruhi pendengarnya, kecepatan irama gitar yang melebihi gaya Chicago Blues, alunan vocal yang dramatis dan harmoni.

Gitaris Jimi Hendrix dan Erick Clapton memiliki pengaruh yang sangat luas pada pengembangan blues-rock. Band asal Australia AC / DC juga dipengaruhi oleh blues-rock. Musisi blues-rock lain yang berpengaruh di era tahun 1970 termasuk Rory Gallagher dan Robin Trower. Sementara di era 1980-an kita kenal Fabulous Thunderbirds dan Stevie Ray Vaughan.

          Blues-rock memiliki kebangkitannya kembali di awal 1990-an hingga 2000-an, dengan banyaknya musisi seperti Gary Moore, The White Stripes, The Dead Weather, The Crooked Vultures, John Mayer, The Black Crowes, The Black Keys, Jeff Healey, Clutch, The Jon Spencer Blues Explosion, dan Joe Bonamassa.











Baca Selanjutnya Disini...