Adrian Adioetomo adalah musisi Delta Blues tanah air. Ia lahir di Balikpapan – Kalimantan Timur dan dibesarkan di Jakarta. Kedua orang tuanya berasal dari Solo.
Pada tahun 1989 ketika ia masih sekolah disalah satu SMU di Jakarta, Adrian Adioetomo hijrah ke Canberra – Australia, mengikuti sang ibu yang mengambil S3 di Australian National University.
Ibu Adrian Adioetomo adalah seorang Guru Besar Ekonomi di Universitas Indonesia. Nama beliau adalah Prof. Sri Moertinngsih Adioetomo, SE, MA, Phd.
Adrian Adioetomo lalu melanjutkan sekolahnya pada salah satu SMU disana yang namanya Narrabundah College di Canberra. Setelah itu ia lanjut kuliah dan mengambil jurusan Disain Grafis di University Of Western Sydney di Nepean, dan meraih Sarjana Disain Grafisnya.
Secarah khusus Adrian Adioetomo tidak pernah belajar musik formal. Hanya saja ia sering ikut tampil bermain musik bersama band-nya dikampus tempat ia kuliah di Canberra. Selanjutnya ia perdalam skill bermain gitarnya secara otodidak.
Adrian Adioetomo memilih menjadi musisi Delta Blues dengan mengandalkan gitar dobronya, karena pangaruh lingkungan tempat dia bermukim saat di Canberra – Australia.
Pada tahun 1997 Adrian Adioetomo kembali ke tanah air dan mulai tampil dibeberapa cafe di Jakarta. Ia juga sudah pernah tampil dibeberapa event internasional di Jakarta, seperti: Java Jazz dan Jakarta Blue Fest.
Album pertama Adrian Adioetomo dirilis pada tahun 2007, berjudul “Delta Indonesia”.
Album kedua Adrian Adioetomo berjudul “Karat Dan Arang” diluncurkan pada tahun 2013. Album ini terdiri dari 2 buah CD. Untuk CD 1 diberi judul Karat dan CD 2 berjudul Arang.
Sumber: Website Kedutaan Besar Australia – Indonesia
(Wawancara Agustus 2010).